Bagi warga Jakarta yang merindukan cita rasa masakan kampung halaman, Dapur Solo hadir sebagai solusi. Restoran yang mengusung konsep tradisional Jawa ini baru saja membuka gerai ke-38 di AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan, memperkuat komitmennya untuk menghadirkan kehangatan masakan Nusantara di tengah hiruk-pikuk ibu kota.
Menghadirkan Nuansa Jawa yang Autentik
Dapur Solo tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga pengalaman bersantap yang mengingatkan pada suasana rumah di Jawa. Dari arsitektur interior bernuansa kayu, alunan musik tradisional Jawa, hingga keramahan staf yang tulus, semua dirancang untuk membangkitkan nostalgia. Dwi Rahayu, GM Marketing Eatwell Culinary Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan utama Dapur Solo adalah menjadi “pelipur rindu” bagi perantau yang ingin kembali merasakan kehangatan kampung halaman.
Selama ini, banyak orang mengira Dapur Solo hanya menyajikan masakan khas Solo yang cenderung manis. Padahal, restoran ini juga menawarkan beragam hidangan Nusantara, mulai dari gudeg jogja, rawon Surabaya, hingga soto betawi. Dengan memperluas variasi menunya, Dapur Solo berharap dapat memenuhi selera lebih banyak orang tanpa kehilangan identitas Jawanya.
BACA JUGA : Bakmi Aloi Palembang: Mie Legendaris dengan Cita Rasa Khas
Menu Andalan yang Wajib Dicoba
Sebagai restoran dengan ciri khas Jawa, Dapur Solo memiliki beberapa signature dish yang selalu dinanti pelanggan:
-
Nasi Liwet Solo – Nasi gurih dimasak dengan santan dan rempah, disajikan dengan ayam, telur, dan sambal.
-
Sate Kambing – Potongan daging kambing empuk yang dibumbui rempah khas, dipanggang sempurna.
-
Tengkleng – Gulai tulang kambing berkuah gurih dengan cita rasa rempah yang kuat.
-
Es Dawet Ayu – Minuman segar dari santan, cincau, dan sirup gula merah yang cocok sebagai penutup.
Selain menu utama, Dapur Solo juga menyediakan cemilan tradisional seperti lemper, lumpia, dan getuk, yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Strategi Ekspansi dan Target Pasar
Pembukaan gerai terbaru di AEON Mall Tanjung Barat menunjukkan bahwa Dapur terus memperluas jangkauannya di Jakarta. Lokasi strategis di kawasan padat penduduk dipilih untuk menjangkau kalangan urban yang ingin menikmati masakan rumahan tanpa harus repot memasak sendiri.
Ke depannya, Dapur berencana untuk terus mengembangkan varian menu sekaligus memperkuat branding-nya sebagai restoran yang tidak hanya Jawa, tetapi juga menghadirkan cita rasa Nusantara. Dengan konsep “homecoming dining experience”, mereka berharap bisa menjadi destinasi favorit bagi keluarga dan perantau yang ingin bernostalgia dengan masakan tradisional.