Tag: kuliner khas ntb

Sate Pusut: Kelezatan Laut Mandalika yang Wajib Dicoba

Mandalika di Nusa Tenggara Barat tidak hanya menawarkan pantai-pantai eksotis dengan pasir putihnya yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner laut yang menggoda selera. Di antara berbagai hidangan khas daerah ini, sate pusut menonjol sebagai salah satu sajian yang wajib dicoba oleh setiap wisatawan. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate pusut memiliki cita rasa unik yang berasal dari perpaduan ikan segar dan rempah-rempah khas Lombok.

Asal Usul dan Keunikan Sate Pusut

Sate pusut merupakan kuliner tradisional masyarakat Mandalika yang telah diwariskan turun-temurun. Nama “mnctoto” sendiri berasal dari teknik pembuatannya dimana adonan ikan ditusuk dengan lidi dan dipelintir (dipusut) sebelum dibakar. Berbeda dengan sate daging yang umum ditemui, sate pusut menggunakan ikan laut segar sebagai bahan utamanya – biasanya ikan tongkol, tenggiri atau kakap yang banyak ditemui di perairan sekitar Mandalika.

Yang membuat sate ini istimewa adalah proses pengolahannya. Daging ikan yang sudah dibersihkan dicampur dengan kelapa parut dan bumbu khas Lombok seperti kencur, lengkuas, kunyit, dan kemiri. Adonan ini kemudian dibentuk melilit lidi dan dipanggang di atas bara api hingga matang sempurna. Hasilnya adalah sate dengan tekstur lembut di dalam namun sedikit renyah di luar, dengan aroma rempah yang menggugah selera.

Harmoni Rasa yang Memikat

Keistimewaan sate pusut terletak pada keseimbangan rasanya yang sempurna. Gurihnya ikan segar berpadu dengan manis alami dari kelapa parut, sementara rempah-rempah memberikan kedalaman rasa yang khas. Beberapa versi menambahkan sedikit santan untuk membuat teksturnya lebih lembut.

Sate ini biasanya disajikan dengan sambal khas Lombok yang terbuat dari cabai rawit, tomat, dan terasi. Ada juga yang menyajikannya dengan lalapan daun singkong muda atau plecing kangkung sebagai pelengkap. Perpaduan antara sate yang gurih, sambal yang pedas, dan sayuran segar menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan.

BACA JUGA : 10 Tempat Makan Siang di Semarang yang Enak Pol

Pengalaman Menikmati Sate Pusut di Mandalika

Tidak ada yang lebih nikmat daripada menyantap sate pusut langsung di tempat asalnya. Di sepanjang kawasan Mandalika, terutama di sekitar Pantai Kuta Lombok, banyak pedagang yang menjajakan sate ini dengan harga terjangkau. Beberapa warung bahkan membiarkan pengunjung melihat langsung proses pembuatannya.

Sambil menunggu sate matang, Anda bisa menikmati pemandangan pantai yang memukau. Setelah itu, sate hangat yang baru saja dipanggang bisa dinikmati di tepi pantai dengan hembusan angin laut yang sepoi-sepoi – sebuah pengalaman kuliner yang benar-benar autentik.

Sate Pusut sebagai Oleh-Oleh Khas

Bagi yang ingin membawa pulang kenangan rasa sate pusut, beberapa rumah makan di Mandalika menyediakan versi kemasan yang sudah dimasak setengah matang. Dengan penyimpanan yang tepat, sate ini bisa bertahan selama beberapa hari dan cukup dipanaskan sebentar sebelum disajikan. Beberapa produsen bahkan mengemas bumbu sate pusut instan yang bisa digunakan untuk membuat versi rumahan.

Keseruan Membuat Sate Pusut Sendiri

Bagi yang ingin mencoba membuat sate pusut di rumah, prosesnya relatif mudah asalkan mendapatkan ikan yang segar. Kunci kelezatannya terletak pada kesegaran ikan dan komposisi bumbu yang tepat. Beberapa restoran di Lombok bahkan menyelenggarakan workshop singkat pembuatan sate pusut bagi wisatawan yang penasaran dengan proses pembuatannya.

Penutup

Sate pusut bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari warisan budaya kuliner Mandalika yang patut dilestarikan. Keunikan rasanya yang berasal dari bahan lokal dan teknik tradisional membuatnya layak menjadi salah satu tujuan wisata kuliner Anda di Lombok. Jadi, saat berkunjung ke Mandalika nanti, jangan lupa mencicipi kelezatan sate pusut sambil menikmati keindahan alamnya yang memesona.